Saya baru saja memutuskan untuk pindah dari flat yang sekarang saya tempati. Keputusan mendadak, tapi sebetulnya juga tidak mendadak. Saya sudah merasa ada kelainan dari teman satu rumah saya. Menurut saya, dia terlalu rewel untuk segala hal yang menurut saya bukan prinsip. Seperti misalnya, saya mengangkat jemuran dengan membiarkan pintu terbuka. Dia berpidato panjang lebar tentang kelalaian saya. Dia juga pernah mengoceh karena saya tidak menyalakan exosfan saat mandi. Percayalah, itu tidak sering. Cuma sekali-sekali saja yang kebetulan dia lihat. Kali lain, saya pernah dua kali ditegur gara-gara saya mengaji subuh. Tentu saja saya tidak melakukannya dengan toa. Tapi buat dia, itu adalah gangguan yang harus dihentikan. Terakhir, ketika tengah malam saya bersandung. Ah, hanya bergumam di dalam kamar yang menurut saya tidak terlalu keras. Dasar saja dia terlalu kaku.
Menurut saya, ketika kita bertetangga atau bahkan berbagi tempat dengan orang lain, sebaiknya kita tidak perlu menerapkan standar yang berlebihan. Setiap orang punya hidup yang mereka jalani dengan cara yang berbeda.
Daripada menyimpan penyakit hati, saya lebih baik mundur. Saya orang merdeka. Saya tak perlu menjadi orang lain yang tidak saya inginkan hanya untuk menyenangkan orang lain yang dia pun tidak tahu caranya menghargai orang lain.
Begitulah. Bismillah, saya bisa mendapatkan rumah berikutnya yang membawa barokah.
Setelah Jumat sore saya ke daerah Mill Point dan melihat sebuah kamar yang diiklankan, Sabtu pagi ini saya ke Stirling. Semua tempat menyenangkan. Cuma beberapa hal perlu dipertimbangkan.
Comments