Kesabaran saya hampir habis. Seseorang dari Jakarta tak hentinya mengganggu ketentraman hati. Apa masalah dia, ya? Di hati saya, insyaallah, tak sedikit pun keinginan untuk melukai, merugikan, atau apalah yang bermaksud membuat dia terusik. Tapi apa yang dia lakukan? Masyaallah.
Jika saya masih berhubungan dengan dia, itu karena sesuatu yang tak bisa saya hindari. Tapi di luar urusan yang sangat penting, saya benar-benar membatasi diri. Saya tak mau ambil keuntungan atau pun berkonflik dengan dia. Bahkan dengan tanpa melakukan apa pun saja sudah dia jahili apalagi jika saya bertindak keliru?
Saya hanya bisa mengurut dada. Mungkin ini bagian dari perjalanan hidup yang harus saya hadapi. Saya hanya ingin menjalani karma saya sebaik mungkin. Semoga segera berlalu.
Comments