Dalam mimpi, Ibu saya bilang, umur beliau sudah 67 tahun. Tinggal tersisa tiga tahun lalu. Ah, mimpi saya dua malam lalu itu sangat mengganggu. Tapi lillahi ta ala, saya pasrahkan pada Sang Mahapemilik ajal saja. Malam tadi pun saya masih bermimpi tentang Ibu saya. Sejujurnya, hampir setiap malam. Mungkin karena saya kangen, ya.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments