Saya pikir jika ada survey penilaian masyarakat terhadap museum-museum yang ada di Indonesia mayoritas jawaban akan sama: membosankan. Ketika suatu ketika saya bicara dengan seorang sahabat, dia mengeluh karena kepala dinas museum DKI Jakarta ternyata dipimpin oleh seorang mantan kepala dinas pemakaman. Tidak heran, semua museum tampak seperti taman pekuburan. Senyap, laksana suasana pemakaman pada umumnya.
Siapa yang seharusnya pantas memimpin museum? Menurut saya tentu saja bisa siapa saja. Asal mereka punya minat terhadap permuseuman, punya leadership, kreatif, dan mau belajar. Leadership yang dibutuhkan bukan sekedar kepemimpin gaya bos orang pemerintah yang bahkan untuk mengatur orang saja tidak bisa. Tapi yang mampu merekrut bawahan yang bisa mengelola gedung-gedung museum dan koleksinya, menghidupkan dan memasarkan museum sehingga bisa menjadi tujuan pariwisata, medium pembelajaran, dan salah satu denyut kehidupan urban yang berharga.
Bisakah museum-museum di Indonesia kelak menjadi referensi bagi banyak umat? Tentu saja tergantung dari siapa yang mengelola.
Siapa yang seharusnya pantas memimpin museum? Menurut saya tentu saja bisa siapa saja. Asal mereka punya minat terhadap permuseuman, punya leadership, kreatif, dan mau belajar. Leadership yang dibutuhkan bukan sekedar kepemimpin gaya bos orang pemerintah yang bahkan untuk mengatur orang saja tidak bisa. Tapi yang mampu merekrut bawahan yang bisa mengelola gedung-gedung museum dan koleksinya, menghidupkan dan memasarkan museum sehingga bisa menjadi tujuan pariwisata, medium pembelajaran, dan salah satu denyut kehidupan urban yang berharga.
Bisakah museum-museum di Indonesia kelak menjadi referensi bagi banyak umat? Tentu saja tergantung dari siapa yang mengelola.
Comments