Masa kritis. Kapan pun, selalu saya sempatkan untuk baca jurnal. Di bis, di kereta, di taman, di tempat tidur, pagi, siang, malam, bahkan ketika sambil mengasuh Basil. September ini proposal harus kelar. Well, Oktober-lah jika perlu mundur. Jika tidak, bosan rasanya mengerjakan hal yang sama selama berbulan-bulan.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments