Belum selesai terkejut saya dengan kasus perceraian yang melanda beberapa sahabat saya, tiba-tiba kasus baru yang tak pernah terduga sama sekali muncul.
Dalam tiga bulan terakhir ini, panas dingin saya menerima curhat lima orang sahabat yang terpaksa harus mengakhiri pernikahannya dengan perpisahan. Ada yang berselingkuh, diselingkuhi, dianggap tidak bertanggung jawab, hingga gara-gara belasan tahun menikah tapi tidak punya anak. Setidaknya ada lima kasus.
Saya tak pernah menganggap bahwa perceraian itu jelek. Pastilah orang-orang punya alasan sangat kuat mengapa harus menggugat cerai. Entah itu karena emosi atau karena tidak ada lagi jalan keluar yang bisa dibuat. Saya kalau dihadapkan dengan kasus serupa dalam perkawinan saya, bingung juga jika harus memilih opsi itu. Sebaiknya mungkin tidak perlu karena perpisahan hanya bikin sakit setiap orang. Semoga saya dan pasangan dijauhkan dari segala alasan hingga terjadinya percerain.
Perceraian itu berat, jendral! Ongkos sosial yang harus ditanggung sangat berat. Belum lagi jika sudah memiliki keturunan, lebih berat lagi.
Comments