Sekali lagi, media Indonesia sudah bertindak tidak proporsional dalam pemberitaan yang menyangkut kasus mantan finalis Idola Idol dengan perempuan berinisial Ag. Pembunuhan karakter, pemberitaan yang sepihak, dan asumsi-asumsi diumbar hingga seolah semua tergiring dengan sukses olah hasutan pengacara dan orang-orang dekat pelaku. Intinya, Ag terhakimi sebelum ia sendiri bertemu hakim yang sesungguhnya. Masyarakat sudah mencap dia sebagai perempuan tidak baik, pembual, dan pencari sensasi.
Sepertinya Undang-undang Pers harus ditegakkan dengan lebih baik lagi. Wartawan-wartawan infotainment perlu ditatar lagi dan para editor harus mengikuti fit and proper test.
Katakan, jika benar korban mau diajak bermalam di sebuah hotel. Lalu dia tak keberatan untuk bermesaraan. Namun begitu si korban bilang 'hentikan' karena dia berubah pikiran, seharusnya kejadian itu tak perlu berlanjut. Harus ada respect di sana.
Saya setuju jika korban untuk sementara sembunyi hingga kasus ini masuk pengadilan. Saya mendukung agar dia tetap tutup mulut. Bukanlah waktu yang baik untuk melakukan perang penciptaan persepsi saat ini. Media terlalu arogan untuk bisa berkompromi. Media sejujurnya hanya akan memihak pada pelaku-pelaku yang mau banyak bicara karena bagi wartawan itu berarti mata pencaharian. Meskipun mereka penjahat, bagi media adalah pahlawan.
Sepertinya Undang-undang Pers harus ditegakkan dengan lebih baik lagi. Wartawan-wartawan infotainment perlu ditatar lagi dan para editor harus mengikuti fit and proper test.
Katakan, jika benar korban mau diajak bermalam di sebuah hotel. Lalu dia tak keberatan untuk bermesaraan. Namun begitu si korban bilang 'hentikan' karena dia berubah pikiran, seharusnya kejadian itu tak perlu berlanjut. Harus ada respect di sana.
Saya setuju jika korban untuk sementara sembunyi hingga kasus ini masuk pengadilan. Saya mendukung agar dia tetap tutup mulut. Bukanlah waktu yang baik untuk melakukan perang penciptaan persepsi saat ini. Media terlalu arogan untuk bisa berkompromi. Media sejujurnya hanya akan memihak pada pelaku-pelaku yang mau banyak bicara karena bagi wartawan itu berarti mata pencaharian. Meskipun mereka penjahat, bagi media adalah pahlawan.
Comments