Source: bikeholidays.eu |
Bermimpi. Tiba-tiba badan saya membumbung ke awang-awang, cepat dan makin cepat, tinggi dan makin tinggi. Kaget, berdebar, namun sangat sadar sehingga saya tak henti berdoa. Saya melihat ke bawah, tampak kepulauan Indonesia bersinar keemasan. Saya begitu pasrah sehingga tak ada sedikit pun ketakutan. Saya bahkan sempat sesumbar. "Ya Allah, apapun yang terjadi dengan diriku, aku serahkan segalanya pada-Mu..."
Setelah sangat tinggi mengangkasa, gerakan badan saya berubah. Bergeser ke arah kiri. Saya merasakan angin berhembus kencang. Bukan saya yang mengendalikan. Tapi sesuatu yang gaib dan entah apa. Di atas saya bidang hitam sangat luas dengan taburan banyak bintang berkelip. Ketika menoleh ke arah bawah, saya melihat hamparan kota dengan bangunan-bangunan berasitekstur khas Eropa Timur.
Badan saya masih terbujur kaku, namun terus terdorong jauh. Hanya kepala yang bisa bergerak. Pada suatu pasar malam, saya diturunkan di sebuah ketinggian wahana panggung boneka. Sepi. Mungkin karena sudah sangat larut. Tampak dua orang dewasa, berpasangan, menunjuk ke arah wahana. Mereka mendaki ke tempat saya berdiri...
Terbangun. Ah, petualangan yang sangat mendebarkan meskipun hanya dalam mimpi.
Comments