Belum lama saya memberi nasihat kepada seorang sahabat yang tertarik untuk kuliah ke luar negeri. Belum apa-apa sudah sibuk membandingkan pendonor mana yang memberikan uang lebih banyak kepada mahasiswa. Pesan ini, bukan untuk mereka yang mau kuliah dengan uang orang tua sendiri.
Saya bilang, sebaiknya jangan dulu mengkuatirkan apakah uang yang akan diterima cukup untuk hidup layak atau tidak. Hal yang terpenting dilakukan adalah:
- Tulis dulu proposal penelitian
- Cari supervisor di universitas mana pun di negara yang kita mau
- Daftar secara resmi ke universitas yang kita mau, jika supervisor sudah dapat
- Cari supervisor dan daftar juga di universitas lain, sebagai cadangan supaya kita punya pilihan
- Pastikan punya skor IELTS yang memadai sesuai dengan syarat yang diminta oleh universitas yang kita mau. Jika skor masih kurang, cepat-cepat ambil tindakan. Apakah perlu kursus atau bagaimana. Intinya, jangan buang waktu.
- Pastikan menderima surat penerimaan dari universitas yang kita lamar.
Setelah surat sakti itu di tangan, baru sibuk nyari pendonor. Semua proses bisa memakan waktu satu tahun, bahkan lebih. Apalagi jika berharap dari Dikti RI. Jadual terima, pengumuman, wawancara, pengumuman lagi, sering tidak jelas.
Comments