Saya tiba-tiba teringat ketika mungkin sekitar akhir tahun 1990-an, dengan beberapa sahabat sedang menikmati makan malem di sebuah restoran di Plaza Indonesia, bersebelahan dengan satu keluarga. Sang kepala keluarga, ternyata adalah salah seorang pejabat orde baru yang saat itu, seingat saya, terlibat dalam sebuah kasus korupsi. Seingat saya pula, dia seharusnya berada dalam tahanan karena kasusnya masih bergulir di pengadilan.
Mengingat kejadian itu, sekarang saya maklum. Apa yang dialami Gayus bukanlah kasus baru. Tapi kasus purba yang dilanggengkan oleh sistem. Termasuk rumor tentang bolak-baliknya Tommy Soeharto dari Nusa Kambangan dulu, saya rasa bukan isepan jempol. Rutan telah disulap jadi sumber kenikmatan menyalurkan hasrat untuk berbuat kekeliruan bagi para penghuni dan penjaganya.
Comments