Bangun pagi kemarin, saya lihat jendela basah. Hujan, meskipun tidak deras, mengguyur halaman. Summer yang aneh. Tahun lalu, dua bulan pertama di sini, saya merasakan kegelisahan musim panas yang benar-benar panas. Kali ini penuh hujan, berangin, dan dingin.
Tapi ternyata saya masih harus bersyukur karena di belahan Australia lain, badai angin merontokkan banyak rumah. Termasuk hujan salju yang amat dingin. Australia bersalju? Iya, tidak biasa-biasanya.
Selama ini, dikenal istilah Christmas in July, untuk menyebut betapa dinginnya winter di bulan Juli. Nah, karena salju sempat-sempatnya turun, maka baru kali ini berlaku white Christmas di Australia, meskipun tidak terjadi di semua bagian. Saya membayangkan jika Perth kebagian juga hujan salju, saya akan sangat bersuka cita.
Comments