Ketika Tifatul Sembiring, menteri, pejabat partai PKS, yang juga celebritis di Twitterland ramai dibicarakan media karena omongannya perihal bencana yang menurutnya (menurut kitab suci, tapi diucap ulang oleh ybs) adzab dari Tuhan, saya langsung mencari account Twitter beliau. Hari demi hari saya ikuti perbincangan tokoh ini dengan para pengikutnya dan bagaimana orang-orang bereaksi. Hingga suatu ketika saya punya ide untuk membuat paper tentang isi account Twitter para menteri karena ternyata tidak Tifatul saya yang ber-Twitter. Alhamdulillah, paper itu sudah hampir selesai. Abstraknya sudah saya kirim November lalu ke sebuah konferensi tentang social media di New York dan sudah dinyatakan lolos untuk dipresentasikan Juni nanti. Insyaallah semua urusan lancar.
Ternyata, ide untuk topik penelitian bisa juga muncul dari Facebook dan social media network lainnya. Saya sedang mengambil ancang-ancang untuk menulis paper berikutnya jika ini selesai, tentu saja yang berhubungan dengan topik utama saya.
Comments