Saya tidak bisa membayangkan menjadi sosok pribadi Nurdin Halid akhir-akhir ini yang dihujat dan dijadikan musuh banyak orang karena sejumlah kekeliruan yang dia lakukan. Terlibat satu kasus korupsi saja bisa bikin hati ciut dan mestinya malu bukan main. Dia melakukannya berkali-kali! Seakan tidak ada kapoknya masuk bui dan dijadikan bahan berita. Dia sudah kecanduan tersangkut perkara hukum sepertinya.
Manusia ini penuh prestasi. Mengagumkan. Namun bukan prestasi yang membanggakan seorang Ibu yang pernah melahirkannya, karena pencapaian yang ia buat penuh intrik dan maksiat. Karena dia merasa bisa membeli kebebasannya, dia tak pernah takut terjerat (lagi). Konon, dia telah bebas dua kali dari tuntutan jasa karena kasus korupsi. Itu kan prestasi gemilang yang kalau bukan karena uang, mana mungkin dia aman. Ia yang pernah dua kali terpilih jadi ketua PSSI, banyak pula melakukan kebohongan. Misalnya, mengganti Statuta FIFA sesuai dengan versi-nya.
Sudah saatnya kita membungkam makhluk sejahat dia. Andai di setiap sendi masyarakat masih ada orang-orang seperti dia, insyaallah, negara kita akan tinggal sejarah sekian puluh tahun ke depan. Hancur berkeping.
Mari selamatkan bangsa, negara, dan hidup kita. Singkirkan Nurdin Halim! Semua orang harus bersikap. Kita tak perlu manusia semacam dia. Manusia yang bisanya merongrong, bukan menyokong. Kita malu, sebagai warga negara, membiarkan dia menjabat organisasi publik.
Hal yang menggemaskan, karena dia sebagai kader Golkar, terus disemangati untuk terus berkarya oleh partainya, termasuk pemimpin partainya. Saya sedang bilang: eh, itu kader sedang merusak citra organisasi! Buang saja!
Comments