Begitu selesai inspeksi rumah, saya lihat pelangi di atas atap. Ah, pertanda baik ini. Semoga. |
Rumah yang saya lamar, ketiga dari kiri |
Karena saya berencana membawa istri dan anak saya tinggal di Perth mulai Juni nanti, saya sudah ambil ancang-ancang mencari rumah sewa, tidak tinggal di shared house seperti sekarang.Saya sengaja mencari yang tidak terlalu jauh dari kampus, biar tidak buang waktu di jalan.
Meskipun Joondalup jauh dari kota, tapi hampir semua rumah di kawasan ini baru. Makanya harganya tidak ada yang murah. Salah satu yang saya lihat, harga sewa per minggunya 240 dolar. Tetap saja bagi saya masih mahal jika melihat ke jumlah uang beasiswa yang saya terima tiap bulan. Namun jika harus mencari yang lebih murah dari itu, rasanya malah sangat sulit.
Rumah yang saya lihat Kamis sore itu, letaknya di bagian utara kampus, sekitar 1 km. Dekat dengan pusat perbelanjaan dan transportasi umum. Sayangnya, cuma apartemen studio. However, saya sudah melamar ke agen untuk bisa mendapatkan rumah ini. Untuk kami bertiga, yeah, bolehlah. Semoga lamaran saya disetujui supaya saya tidak repot-repot lagi mencari rumah lainnya.
Comments