Sebagai orang Indonesia, tentu saya tak mau kehilangan informasi tentang keadaan tanah air. Lalu saya dengan setia membaca portal-portal asal tanah air, seperti misalnya Kompas.com dan Tempointeraktif.com. Mengikuti berita dari negeri sendiri membuat perasaan dan ikatan emosi saya terhadap Ibu Pertiwi tetap terjaga.
Selain berita yang disajikan, kadang saya juga melirik komentar dari para pembaca. Lalu saya membandingkan dengan yang terjadi pada artikel-artikel yang ditulis kedua portal berita online tersebut. Mengapa setiap artikel Kompas.com selalu dibanjiri komentar oleh para pembacanya sementara Tempointeraktif.com tidak?
Setelah sekian lama mengamati, saya menduga bahwa kelompok pembaca kedua portal itu berbeda. Jelas jurnalisme Tempointeraktif.com lebih mendalam dan matang, lebih lengkap, cover both side, dan cerdas. Sementara Kompas.com, lebih menyerupai koran kuning. Dan kita tahu siapa pembaca koran kuning. Kompas.com seringkali menurunkan berita sepotong-sepotong yang provokatif, terkesan memihak, dan menggiring opini.
Kompas.com bukanlah Kompas. Jika pembaca tergolong memiliki sikap gampang menghakimi suatu masalah, maka memang akan senang membuat komentar di sana. Jika diamati lebih dalam, kalimat-kaliamat yang tertuang di sana pun bukanlah kalimat bernas yang memberi solusi. Cenderung menghujat dan seringkali tanpa akal sehat.
Comments