Pikiran saya agak tenang begitu dokumen terakhir untuk kelengkapan Ethic riset saya selesai. Iya, rupanya banyak sekali surat-surat dan form yang harus disiapkan. Tiap mahasiswa tentu beda kasus, tergantung dari jenis metode penelitian yang akan dipakai saat pengumpulan data kelak. Tinggal menunggu aba-aba dari Supervisor. Begitu mereka bilang ok boleh kirim, saya akan tinggal tekan tombol 'submit'. So, saya tinggal berangkat ke Jakarta dengan hati sejuk.
Meninggalkan Perth untuk waktu sebulan, ternyata bukan perkara mudah. Dua perasaan yang saling bertolak belakang bergumul dalam hati saya. Exciting karena mau bertemu keluarga dan hendak bepergian ke NY. Ada juga perasaan berat. Rupanya, saya mulai jatuh cinta dengan Perth.
Penerbangan JetStar mengalami keterlambatan sekitar 30 menit. Rasanya berhari-hari saja.
Basil malu-malu ketika menyambut saya di Bandara Soeta. Ia mau digendong, tapi tak berani menatap wajah saya secara langsung. Ah, kangennya dengan anak ini. Delapan bulan, bayangkan.
Dan udara Jakarta yang pengap. Langit buram menyambut kedatangan saya. Dan kepadatan tol. Alhamdulillah, bisa kembali menginjakkan tanah air.
Selamat pagi, Jakarta... |
Berkumpul lagi dengan keluarga |
Comments