Gawat. Dua kali terbangun tengah malam karena mimpi, setelah itu tak bisa tidur lagi dengan baik.
Mimpi saya malam ini, saya lari ke atap sebuah gedung karena diuber seorang penjahat bersenjata. Di atas gedung sebetulnya sudah siap siaga sejumlah tentara Amerika yang memang sudah merencakan aksi ini untuk menangkap orang itu. Sayangnya, saya begitu pe-de bisa diselamatkan oleh para tentara itu. Begitu penjahat tiba di atap, saya tak siaga, para tentara pun sedang lengah karena penjahat tiba terlalu cepat, saya kena todong pistol. Sementara saya tak bisa memberi isyarat apa pun kepada para tentara, saya sudah pasrah akan ditembak mati oleh penjahat itu. Namun orang itu berubah pikiran. Tanpa diketahui oleh tentara, ia melarikan diri dan membiarkan diri saya tak berdaya... Terbangun, deh.
Malam sebelumnya, mimpi saya tentang kepulangan saya ke Indonesia. Saya berada dalam pesawat yang sedang landing, tidak di Cengkareng melainkan di jalan di depan rumah Ibu saya di Bogor. Lho, memang bisa? Ah, namanya juga mimpi...
Saya rasa, rencana saya pulang dan bepergian lagi benar-benar telah mengganggu bawah sadar saya.
Comments