Sopir yang menjemput saya tak berhenti bicara di telpon entah dengan siapa entah dengan bahasa apa. Ada lima penumpang lain dalam mini bus itu. Lalu lintas padat. Jam 6pm, saatnya orang pulang kerja.
Selama perjalanan dari Manhattan ke bandara, pikiran dan perasaan saya campur aduk. Ada sensasi yang berkecamuk, antaran senang karena akan pulang dan sedih karena sepertinya belum cukup menjelajahi tanah Amerika.
Selama perjalanan dari Manhattan ke bandara, pikiran dan perasaan saya campur aduk. Ada sensasi yang berkecamuk, antaran senang karena akan pulang dan sedih karena sepertinya belum cukup menjelajahi tanah Amerika.
Bye, bye, Amerika. Dengan visa yang berlaku hingga lima tahun ke depan, tinggal menulis paper dan mencari tempat seminar yang tepat, saya insyaallah bisa kembali ke tanah impian banyak orang ini. Well, hanya untuk sejenak berkunjung, bukan untuk hidup di sana.
Siluet deretan gedung di Manhattan island |
Comments