Seringkali senyap. Kadang ada juga rintihan dan lolongan minta tolong. Seringkali sunyi. Kadang serombongan pengunjung datang menghampiri orang per orang. Ada hari dimana seorang badut beraksi, kali lain penghuni berkumpul di satu ruangan sambil bernyanyi diiringi piano. Banyak pula hari dilalui tanpa aktifitas istimewa kecuali makan, tidur, nonton tv, minum obat...
Sudah seminggu lebih saya bekerja membersihkan gedung panti wreda. Tiap hari saya menyaksikan orang-orang yang sangat tua tergantung pada perawatan karyawan. Mungkin bukan mau mereka berada di sana. Mungkin bukan mau mereka juga memiliki usia panjang namun menjadi beban.
Ah, sesungguhnya saya tidak tahu pasti apa yang terjadi. Dari setipis pengetahuan saya, itulah kesan yang saya tangkap bahwa orang-orang tua di panti jompo di mana pun, hidup dalam ketergantungan. Namun belum tentu saya benar. Bisa jadi, orang menabung uang banyak untuk masa tuanya. Lalu, ketika ia tak lagi bisa mengurus dirinya sendiri, ia menggaji orang lain dengan uang tabungannya untuk mengurusi dia. Mungkin itulah yang terjadi.
Apakah di Indonesia orang-orang merencanakan masa tuanya untuk bisa menggaji orang lain mengurusi mereka? Saya rasa tidak. Sebagian mati sebelum tujuh puluh tahun. Sebagian memilih dirawat anak-anaknya. Sebagian lain, terlunta-lunta di jalanan.
Di mana peran pemerintah Indonesia dalam menangani orang tua miskin?
Comments