Ah, akhirnya pelarian Nunun Nurbaetie berakhir. Tentu saya senang, karena saya paling geram dengan ibu yang satu ini. Bukannya bertanggung jawab atas perbuatannya, ini malah kabur. Mungkin dia pikir dia akan sukses seperti Edi Tanzil. Geram, karena suaminya yang mantan Wakapolri tak banyak membantu negara. Sudah mati rasa sepertinya mereka. Senang, karena artinya, satu kasus besar akan segera menemukan titik akhir. Supaya para penegak hukum bisa menyelesaikan kasus-kasus lainnya yang segunung. Banyak orang menyalahkan pemerintah karena pemberantasan korupsi dinilai lamban. Mereka lupa, tindakan penghancuran korupsi menjadi pelan karena para pelaku korupsinya yang bringas.
Saya mengikuti kasus Nunun. Seru. Dan, saya sangat terkesan dengan grafis yang dibuat Tempo untuk ilustrasi berita mereka.
Comments