Skip to main content

Fraud: David Ivchenko

Dear Nabil Droussi,

I am David Ivchenko now undergoing medical treatment in Russia; I worked with the Russian Oil and gas Corporation in Russia for over a decade I was married for fifteen years without a child while we lived in London. My wife died after a brief illness that lasted for two weeks in London, I vowed to use my wealth for the down trodden and the less privileged in the society. Since the doctor's has confirmed my situation that I will not live that long I have decided to give out my money to the Poor. Deposited the sum of 62 Million GBP (sixty two Million Great British Pounds Sterling) with my Bank which is in a fixed deposit, presently this money is still there. Recently, my Doctor's told me that I would not last 21 days due to cancer problem. Though what disturbs me most is my stroke, having known my condition I decided to donate this fund to an individual or better still a God fearing person who will utilize this money the way I am going to instruct here in.

I want an individual that will use this to fund and provide succor to the poor and indigent persons, orphanages, and above all those affected in the Tsunami in far Asia and the Hurricane Katrina Disasters. I understand that blessed is the hand that giveth, I took this decision because I do not have any child that will inherit this money and my relatives are not inclined to helping poor people and I do not want my hard earned money to be misused or spent in the manner that I would not like, and I also do not want a situation where this money will be used in an ungodly manner. Hence the reason for taking this bold decision, I am not afraid of death hence I know where I am going. I know that I am going to be in the bosom of the Almighty. I do not need any telephone communication in this regard because of my health, and because of the presence of my relatives always around me, I do not want them to know about this new development at this point I regard this as been confidential.
Thank you and May the almighty God bless you till I hear from you.

Please write me direct on my private email address below : ivchenkod1@msn.com

Regards,
David Ivchenko.

Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Forum Rektor se-Asia

Saya dan sahabat-sahabat dari Fakultas Ekonomi UNJ, sedang jumpalitan menyelenggarakan forum rektor se-Asia. Nama acaranya "Asian University Presidents Forum 2009". Persiapan sudah sejak setahun lalu. Perjuangan yang merepotkan karena harus berbagi waktu, tenaga, dan pikiran untuk pekerjaan-pekerjaan lain yang juga menuntuk konsentrasi. AUPF ini berlangsung dari 18 tanggal hingga 21 Oktober. Event ini diadakan di hotel Borobudur. Namun tak sekedar di hotel ini saja kegiatan berlangsung karena kami juga memilih beberapa lokasi lain untuk bermacam kegiatan seperti Town Hall gubernuran, Gedung Arsip, Cafe Batavia, Segarra Ancol, Museum Sejarah, dan Istana Bogor. Untuk event ini, saya mengambil peran sebagai External Relations. Itu job utamanya, tapi ketika waktunya tiba, apa saja dikerjakan untuk membantu bagian-bagian lain yang keteteran. Bekerja dengan orang-orang yang belum pernah bekerja dan orang-orang yang pernah bekerja dengan latar belakang motivasi yang beragam, lumaya

Super Deal 2 Milyar, Super Rekayasa?

ANTV bersimbiosis dengan STAR TV. Secara revolusioner statsiun TV ini melakukan pembenahan. Maka program-program unggulan diluncurkan. Berminat dengan kemilau dan bakat Farhan, mereka berani mengontrak secara ekslusif lelaki asal Bandung yang sebelumnya tumbuh subur di lading kreatif Trans TV, dengan nilai rupiah yang menjuntai. Namun program talk show yang dikomandani Farhan setiap malam itu hingga kini belum bisa dikatakan sukses. Lalu, muncullah acara kuis Super Deal yang mempesona jutaan pemirsa karena nilai hadiahnya yang mencapai 2 milyar Rupiah. Siapa yang tak ingin ketiban rejeki sebanyak itu? Kali ini, Nico Siahaan yang berkesempatan membawakan acara. Untuk meningkatkan awareness public terhadap acara kuis Super Deal, baliho besar-besar dipasang nyaris di setiap perempatan jalan Jakarta, entah kalau di luar kota. Lalu secara mengejutkan, sepasukan guru yang menjadi peserta kuis tiba-tiba tampil dan berhasil mendapatkan uang senilai dua milyar! Fantastis