Isteri saya tiba-tiba pengen mpe-mpe. Di Perth, hanya satu tempat yang paling enak untuk bisa menikmati mpe-mpe, ya, menghubungi salah seorang sahabat. Isterinya jago bikin cemilan ini. So, pada suatu sore yang nyaman, kami berombongan naik kereta ke Murdoch station. Di sana, kami janjian untuk bertemu sahabat saya itu, menjemput mpe-mpe.
Dan malam itu, tiga potong mpe-mpe berhasil kami santap sampai ludes. Sisanya? Buat besok-besok.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments