Bahasa Indonesia dipelajari secara luas di sekolah-sekolah di Australia. Saya tidak tahu pasti apa alasan memasukkan bahasa ini ke dalam kurikulum mereka. Karena bertetangga? Nah, Joondalup Library, untuk memperingati Language Week, memamerkan karya-karya yang berhubungan dengan bahasa asing, milik anak-anak SD di sekitar Joondalup.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments