Begitu tahu jenis kelamin anak kedua saya dari hasil rontgen beberapa bulan lalu, saya dan istri sudah mulai serius mencarikan nama. Kata kunci yang kami sepakati dari awal adalah bahwa nama tersebut harus Islami, dan earthy. Setelah bongkar pasang sejumlah kandidat nama, akhirnya kami sepakat dengan nama indah ini: Barley Safeer.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments