Tiba di Colombo. Saya sudah mempersiapkan diri untuk mendapatkan pengalaman dan pemandangan yang mungkin lebih buruk dari Jakarta atau dari Indonesia secara umum. Tapi syukurlah, hari pertama masih aman dan damai. Petugas imigrasi yang agak rewel bertanya pada para pendatang di depan antrian, begitu giliran saya, malah ramah bukan main. Kami tertawa-tawa untuk joke soal Israel dan Taiwan, ketika dia menemukan di passport ada keterangan bahwa passport tak berlaku untuk kunjungan ke dua negera tersebut. Ternyata, Sri Lanka juga punya kebijakan yang sama.
Seorang sopir sudah siap menyambut, untuk mengantar saya ke hotel. Sayangnya, hari ini ternyata hari Nasional Sri Lanka. Jalan tol ditutup. Makanya harus menggunakan jalan biasa yang rada muter. Untung tak begitu macet meskipun agak jauh.
Dan Colombo, ya Allah. Terlalu sederhana untuk sebuah ibukota negara.
Comments