Tadi malam saya masak ayam kentang. Saya niatkan untuk sahur. Alhamdulillah, sedap sekali ketika tadi sahur bisa menikmatinya. Lalu membayangkan berpuasa selama 18 jam. Rada nervous. Di Indonesia pasti tak selama ini. Bahkan waktu tinggal di Australia pun. Baiklah. Nawaitu. Puasa, dimulai! Jaga tindakan, ucapan, dan hati dari 3.25 imsak, hingga jam 21.59. Catet!
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments