Tiba-tiba harus ke Solo memenuhi undangan dari Departemen Pendidikan Dasar dan Menengah untuk membuat kisi-kisi soal bagi guru SD hingga SLTA yang hendak mengikuti ujian kompetensi. Hah, Padahal conference yang saya ketuai sudah di depan mata, sedang sangat sibuk untuk menyiapkan macam-macam.
Acara dimulai sejak Rabu jam 2pm, padahal saya masih harus mimpin rapat jam 3pm, yang kemungkin akan selesai jam 5pm. Mana cari tiket pesawat yang bisa menerbangkan saya malam kemarin juga sudah tidak ada. Semaput, deh. Sempat terpikir untuk tidak pergi saja, tapi saya diingatkan untuk terus jalan karena dampaknya bisa saja ke institusi. Dengan banyak pertimbangan itu, akhirnya saya pergi.
Dapat tiket Garuda, sangat pagi. Saya tidak tahu kalo tiket yang saya beli, yang seingat saya kelas ekonomi, ternyata munculnya kelas bisnis. Oalah, bisa bermasalah sama panitia, nih. Dan benar saja. Tiket saya tidak dibayar penuh. Panitia bilang, mereka sudah tahu biaya resmi yang dikeluarkan oleh Garuda. Menurut mereka, jika ada selisih harga, tidak akan dibayar. Alhasil, saya harus nombok 1,3 juta untuk pekerjaan ini. WTF. Bikin darah mendidih saja.
Dan pekerjaan yang saya hadapi benar-benar sesuatu yang baru. Hal yang tak pernah saya lakukan sebelumnya: membuat kisi-kisi soal dengan berbagai fornula dan proses yang rumit. Saya angap rumit karena selain baru buat saya, pun dengan berbagai macam 'cobaan' berupa potensi kehilangan uang satu juga lebih. Hiks.
Tapi tetap harus semangat dan posotif. Saya mendapat kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang hebat, sesuatu yang baru, dan kesempatan untuk berkontribusi bagi kemajuan pendidikan tanah air.
Acara dimulai sejak Rabu jam 2pm, padahal saya masih harus mimpin rapat jam 3pm, yang kemungkin akan selesai jam 5pm. Mana cari tiket pesawat yang bisa menerbangkan saya malam kemarin juga sudah tidak ada. Semaput, deh. Sempat terpikir untuk tidak pergi saja, tapi saya diingatkan untuk terus jalan karena dampaknya bisa saja ke institusi. Dengan banyak pertimbangan itu, akhirnya saya pergi.
Dapat tiket Garuda, sangat pagi. Saya tidak tahu kalo tiket yang saya beli, yang seingat saya kelas ekonomi, ternyata munculnya kelas bisnis. Oalah, bisa bermasalah sama panitia, nih. Dan benar saja. Tiket saya tidak dibayar penuh. Panitia bilang, mereka sudah tahu biaya resmi yang dikeluarkan oleh Garuda. Menurut mereka, jika ada selisih harga, tidak akan dibayar. Alhasil, saya harus nombok 1,3 juta untuk pekerjaan ini. WTF. Bikin darah mendidih saja.
Dan pekerjaan yang saya hadapi benar-benar sesuatu yang baru. Hal yang tak pernah saya lakukan sebelumnya: membuat kisi-kisi soal dengan berbagai fornula dan proses yang rumit. Saya angap rumit karena selain baru buat saya, pun dengan berbagai macam 'cobaan' berupa potensi kehilangan uang satu juga lebih. Hiks.
Tapi tetap harus semangat dan posotif. Saya mendapat kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang hebat, sesuatu yang baru, dan kesempatan untuk berkontribusi bagi kemajuan pendidikan tanah air.
Comments