Mimpi. Saya sedang berdiri di depan rumah saya di Bogor ketika seorang perempuan muda turun dari sebuah angkot. Perempuan itu menghampiri saya dan menyerahkan sebuah surat yang bukan untuk saya, tapi untuk tetangga saya: dari kedutaan Malaysia. Lalu saya berkemas ke rumah tetangga saya. Dalam mimpi, tetangga saya itu mantan sopir di kantor kedutaan Malaysia.
Tiba di rumah tetangga itu, orang yang cari tidak ada, dia sudah lama tinggal dan bekerja di Hong Kong. Tiba-tiba dari dalam rumah, keluar banyak sekali orang. Saya tidak tahu apa saja yang dilakukan oleh orang-orang itu di sana.
Lalu saya pulang, tapi tidak ke rumah. Tak jauh dari rumah, Bapak saya punya sepetak tanah lain yang jaraknya kira-kira seratusan meter dari rumah. Saya berlari, lalu terbang. Begitu tiba, suasana sudah mulai gelap. Di antara pohon-pohon, saya melihat sekelompok pemuda sedang duduk berkerumun bermain kartu. Saya juga melihat uang-uang di tata rapi di dalam lingkaran mereka itu. Saya minta mereka berhenti bermain dan pergi. Mereka menurut. Ada Ibu saya di sana, saya lalu mengadu.
Ketika sedang berjalan berkeliling, saya melihat kubangan galian yang cukup dalamm sekitar mungkin 2-3 meter yang tidak rata ketinggiannya dan lumayan lebar. Pada salah satu bagian dasar dari kubangan itu, saya melihat sebuah lubang seukuran badan orang dewasa yang tersumbar batu es. Ada seorang kakak perempuan saya, saya tanyakan. Dia menjelaskan singkat. Saya lalu turun.
Setelah saya mendekat turun, saya baru menyadari bahwa lubang es bukan sekedar lubar, tapi mata air dengan sumber air yang sangat bening. Saya tergoda untuk menjelajah. Ah, pada satu bagian, saya menemukan kepingan bata merah yang tersusun dan telah rapuh sehingga dengan mudah bisa saya preteli. Saya bergumam, ini bekas benteng Belanda. Saya lalu teringat cerita Bapak saya yang pernah bercerita kalau di dalam tanah di tempat saya berada pernah ada bangunan dalam tanah yang dibangun Belanda.
Saya terus mengekspolari. Saya menemukan gapura dengan desain seperti gerbang pura. Saya berasumsi itu bangunan peninggalan sebuah kerajaan Hindu. Tiba-tiba saya terbangun. Pingin pipis.
Comments