Stasiun televisi kita, makin sering menampilkan program tv dengan bumbu payudara. Mungkin untuk menarik minat penonton. Semakin banyak penonton yang menyaksikan tayangan-tayangan mereka, rating acara akan membumbung, dan pengiklan datang. Namanya  kompetisi, ya, bo. Tengok saja panggung dangdut, panggung penari, peragaan busana, hingga  seserahan sambutan pun tak luput dari sajian payudara. Beberapa siaran  langsung, lainnya siaran tunda. Katakan, 'munculnya' payudara di acara  tersebut adalah sebuah insiden. Sangat maklum jika kejadian tersebut  terjadi pada siaran langsung. Namun jika tayangan itu bukan langsung dan  masih juga kecolongan? Please, deh.     Jika peristiwa-peristiwa itu memang tak dikehendaki bersama, demi  amannya, apa sebaiknya pihak stasiun membuat rambu-rambu khusus perihal  busana seperti apa saja yang boleh digunakan oleh siapapun yang akan  disorot kamera? Tentunya tanpa harus memasung demokrasi berekpresi.         
 
 
Comments