Terbangun. Pagi itu, di sebuah rumah, saya berantem dengan sorang pria yang tak saya kenal. Saya menusukkan pisau ke perutnya. Dia meninggal. Bingung, harus bagaimana? Haruskah melapor polisi? Menelpon keluarga? Mutilasi? Terbayang bagaimana hidup saya setelah kejadian itu. Saya berharap itu cuma mimpi. Tapi ternyata bukan.
Masih dalam keadaan bingung, saya bungkus mayat pria itu dengan kain, lalu saya masukkan dalam bath tub. Seharian bingung, saya isi dengan fokus pada kertas-kertas kerja. Sorenya, saya tersadar dengan peristiwa yang terjadi di pagi hari. Pembunuhan itu. Segera saya ke kamar mandi untuk melihat si mayat. Eh, mayat yang terbungkus kain itu bergerak-gerak. Ketika saya buka kainnya, dia masih hidup! Dia, tidak mati! Oalah senangnya.
Comments