Sedang berjalan. Melihat bangkai kucing yang sudah membengkak. Saya tak mencium bau apa pun. Lalu saya mencari tempat untuk mengubur bangkai tersebut. Setelah mencapai kedalaman tertentu, saya baru ngeh kalau yang saya gali itu sebuah kuburan. Di bawah kuburan itu, tanah yang saya gali itu, berdasar sebuah sungai atau kolam berair. Terbangun. Tengah malam.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments