Transit di Dhoha. Saya manfaatkan untuk mengetik paper. Menurut itenerary hanya tiga jam. Tapi ternyata, Berlin Air sedianya mengangkut saya ke Berlin, terlambat hingga tiga jam. Bosan tentu saja. Namun karena penumpang lain tenang, saya ikut tenang. Mereka cuma panik sekejap, lalu kembali tenang. Entah dalam hati mereka.Saya hanya memikirkan bagaimana dengan jadwal penerbangan pesawat saya yang ke Swiss nanti.