Pembangunan infrastruktur di Jakarta memang terlihat sedang digenjot, khususnya di Jakarta, termasuk trotoal. Untuk pejalan kaki, seharusnya trotoar menjadi sangat nyaman karena menjadi lebih lebar dan baik. Sayangnya, setelah jadi, trotoar malah dimiliki oleh sebagian orang. Pejalan kaki, tetap saja di badan dan bahu jalan.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments