Dari kunjungan saya ke Lasem beberapa waktu lalu, saya mendapatkan info bahwa kain Lasem dijual hingga ke Medan, tepatnya di Pasar Ikan. Sambil mengarah pulang ke arah bandara, saya meminta rombongan untuk mampir di pasar ini. Namanya saja Pasar Ikan, tapi yang dijual justeru kain-kain. Sayangnya, toko yang disebutkan sebagai tempat penjualan kain Lasem tidak buka jika hari Minggu. Well, perjuangan tak selalu harus berhasil pada usaha pertama.
Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.
Comments