Skip to main content

Pembekalan Dosen untuk "Go Online"





Hari pertama kampus ditutup untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka. Kelas-kelas dipindahkan ke alam maya. Kampus sepi, tapi tak sepi sama sekali. Dosen masih banyak yang datang, untuk "belajar" menggunakan sistem baru. Sebetulnya tak terlalu baru karena sejak satu semester lalu, sistem ini sudah berjalan. Bertahap. Semester lalu hanya dosen-dosen yang mengajar mata kuliah fakultas yang wajib daring. Semester ini, seluruh mata kuliah harus daring. Optimis lah bisa. Meskipun jika melihat di lapangan, masih saja ada dosen yang lebih menikmati mengajar tatap muka. 

Optimis. Untuk itu, saya merasa berkewajiban untuk memberikan pembekalan kepada dosen yang hendak menggunakan sistem informasi belajar daring. Makanya dosen-dosen yang undang datang ke kampus. Fakultas tidak boleh lepas tangan. Karena tidak semua dosen memiliki inisiatif maupun keinginan memerkaya diri dengan keterampilan dan pengetahuan baru, apalagi yang berkaitan dengan teknologi, maka dari itu, memberikan mereka pilihan, adalah hal yang sangat wajar.

Dari dua hari yang direncanakan, saya potong jadi satu hari. Saya mempertimbangkan juga keselamatan para dosen. Setidaknya ada upaya dari kami untuk memfasilitasi. Namun demikian, tentu saya tak boleh menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Biar hati tetap riang gembira. 

Semoga badai corona cepat berlalu. Kami sehat selalu. 


Comments

Popular posts from this blog

Out of The Box

Saya sedang tidak berminat berpaguyuban. Saya ingin banyak meluangkan waktu sendiri. Melakukan banyak hal yang berbeda dari biasanya, menemukan komunitas baru, dan lain sebagainya. Pelan-pelan saya melepaskan ketergantungan dari riuhnya pertemanan yang hiruk pikuk: bergerombol di cafe, bergerombol di club, bergerombol di bioskop. Waktu seperti menguap tanpa kualitas. Belakangan, saya jadi punya banyak waktu untuk mengecilkan lingkar perut, banyak waktu untuk membaca buku, membiarkan diri saya melebur dengan komunitas dan teman-teman baru, dan yang lebih penting, saya bisa punya waktu untuk mengamati diri saya. Sekedar merubah pola.

Billboard Udud

Pemprov DKI serius untuk menelikung para perokok aktif. Setelah mengeluarkan larangan merokok di beberapa kawasan, disusul dengan larangan beriklan bagi produsen rokok di jalan-jalan protokol. Mestinya, mulai Maret lalu, billboard iklan rokok yang semarak di sepanjang Sudirman, Gatot Subroto, dll itu tak sudah tak boleh lagi terpasang. Namun, pengecualian bagi pemasang iklan yang masa tayangnya belum habis, ditunggu hingga akhir masa kontrak. Sesederhana itukah? Seperti bisa ditebak, larangan-larangan apa pun yang diberlakukan pasti selalu diikuti sebuah koalisi kolusi. Tak ada hukuman bagi pengiklan iklan yang masih memasang billboardnya di sana walaupun tenggang waktu sudah terlewat. Yang terjadi adalah, adanya perpanjangan kontrak sebelum tenggang waktu itu habis. Sehingga iklan-iklan rokok itu akan terus terpasang selama masa kontrak yang diperpanjang. Jika perlu, kontrak untuk jangka waktu hingga masa kepemimpinan Sutiyoso berakhir. Sambil berharap, pemerintah provinsi yang baru a...

Payudara di Televisi Kita

Stasiun televisi kita, makin sering menampilkan program tv dengan bumbu payudara. Mungkin untuk menarik minat penonton. Semakin banyak penonton yang menyaksikan tayangan-tayangan mereka, rating acara akan membumbung, dan pengiklan datang. Namanya kompetisi, ya, bo. Tengok saja panggung dangdut, panggung penari, peragaan busana, hingga seserahan sambutan pun tak luput dari sajian payudara. Beberapa siaran langsung, lainnya siaran tunda. Katakan, 'munculnya' payudara di acara tersebut adalah sebuah insiden. Sangat maklum jika kejadian tersebut terjadi pada siaran langsung. Namun jika tayangan itu bukan langsung dan masih juga kecolongan? Please, deh. Jika peristiwa-peristiwa itu memang tak dikehendaki bersama, demi amannya, apa sebaiknya pihak stasiun membuat rambu-rambu khusus perihal busana seperti apa saja yang boleh digunakan oleh siapapun yang akan disorot kamera? Tentunya tanpa harus memasung demokrasi berekpresi.