Hari pertama kampus ditutup untuk kegiatan belajar mengajar tatap muka. Kelas-kelas dipindahkan ke alam maya. Kampus sepi, tapi tak sepi sama sekali. Dosen masih banyak yang datang, untuk "belajar" menggunakan sistem baru. Sebetulnya tak terlalu baru karena sejak satu semester lalu, sistem ini sudah berjalan. Bertahap. Semester lalu hanya dosen-dosen yang mengajar mata kuliah fakultas yang wajib daring. Semester ini, seluruh mata kuliah harus daring. Optimis lah bisa. Meskipun jika melihat di lapangan, masih saja ada dosen yang lebih menikmati mengajar tatap muka.
Optimis. Untuk itu, saya merasa berkewajiban untuk memberikan pembekalan kepada dosen yang hendak menggunakan sistem informasi belajar daring. Makanya dosen-dosen yang undang datang ke kampus. Fakultas tidak boleh lepas tangan. Karena tidak semua dosen memiliki inisiatif maupun keinginan memerkaya diri dengan keterampilan dan pengetahuan baru, apalagi yang berkaitan dengan teknologi, maka dari itu, memberikan mereka pilihan, adalah hal yang sangat wajar.
Dari dua hari yang direncanakan, saya potong jadi satu hari. Saya mempertimbangkan juga keselamatan para dosen. Setidaknya ada upaya dari kami untuk memfasilitasi. Namun demikian, tentu saya tak boleh menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Biar hati tetap riang gembira.
Semoga badai corona cepat berlalu. Kami sehat selalu.
Comments