Ada satu agenda yang sudah dibuat universitas sebelum pengumuman kampus di tutup: rapat penetapan hasil SNMPTN di Sentul. So, setelah menyiapkan kegiatan pembekalan mengajar daring di kampus, saya diam-diam ke Sentul. Bergabung dengan para dekan dan wakil dekan bidang akademik untuk memilih siapa saja dari para peserta SNMPTN yang lolos.
Setelah beberapa kali mengikuti penetapan peserta lulus SNMPTN maupun jalur lain, saya melihat ada sejumlah pergeseran tren. Jika yang biasanya peserta dari Jakarta menguasai, namun kali justeru dari daerah yang dominan. Selain itu, mereka yang dari SMA dan SMK swasta juga ramai. Agak tricky memilih mereka. Memilih siapa saja yang lolos tentu bukan sekedar dilihat dari nilai tertinggi. Banyak unsur yang harus dipertimbangkan, antara lain soal komposisi kota-daerah, SMA-SMK-MA, Jawa-luar Jawa, laki-perempuan, bidik misi-bukan. Politik. Selain itu, saya melihat peserta yang masuk ke kelas-kelas pendidikan
Saya membayangkan jika ada dekan dan/atau wakil dekan yang memiliki agenda tertentu. Misalnya, mereka hanya akan memilih peserta perempuan yang berjilbab. Atau, dipilih berdasarkan tampan/cantiknya saja. Hahaha. Bisa saja tokh. Mungkin tidak di kampus kami, tapi di kampus lain.
Comments