Saya ingin mendeklarasikan diri bahwa saya tidak mempunyai musuh. Saya kan bukan politikus atau preman. Seringnya, sekedar sebal-sebalan sesaat. Ingin membenci, tapi jadinya malah sedih. Saya kerap sedih karena orang-orang yang saya percaya malah berkhianat. Dampaknya saya malas sekali berhubungan dengan mereka lagi. Insyaallah, sebisa mungkin saya memaafkan. Memaafkan adalah hal yang paling mudah dilakukan. Tapi untuk melupakan, rasanya perlu waktu dan keinginan dari yang bersangkutan untuk memperbaiki. Namun herannya, orang-orang tersebut berlaku seolah tidak ada apa-apa. Oh, kalau begitu, memang sudah sifat mereka. Tinggal saya sendiri yang perlu bekerja keras memaafkan dan melupakan. Ingat anjuran para ustadz, hati harus dijaga agar jauh dari penyakit hati. Biar selamat dunia dan akhirat. Bila dipikir-pikir, sangatlah sulit menjauhkan diri dari 'gesekan' dengan orang lain. Di tempat kerja, dalam organisasi, bertetangga, bahkan dalam pertemanan, kita sering kali terlibat dal...