10/01/10. Akhirnya, saya memutuskan untuk menemui seseorang di Mayland, yang menawarkan sepeda second hand. Dari tampangnya, umur sepeda tersebut mungkin sudah lama, tapi selama masih layak pakai, saya pikir tidak masalah, dari pada beli sepeda baru yang harganya tiga kali lipat. Tokh akan saya lepas juga setelah masa studi selesai. Maka, dari Mayland ke Yokine, saya tempuh dengan mengendarai sepeda tersebut. Saya seperti anak kecil yang baru mendapat mainan baru. Ada satu rasa yang tiba-tiba menyeruak, mimpi masa anak-anak yang menjelma menjadi nyata. Sejujurnya, ini sepeda pertama yang saya miliki. Hahah, memalukan. Terlambat banget, ya? Well, tak apa. I am happy to get it. The timing was just right. Dan ternyata, saya harus tergopoh-gopoh mengayuh menyadari kalau Perth itu daerahnya berbukit-bukit. Begitu turun asyik, begitu menanjak saya kepayahan. Kadang saya hanya menuntunnya karena tak kuat menggoes.