Ah, saya mungkin terlalu tegas menegur seorang sahabat ketika ia berniat terus memperbaiki hubungan dengan kekasih. Padahal jelas-jelas kekasihnya telah selingkuh. "Kamu selama ini berdoa, kan? Terserah kamu, terbongkarnya perselingkungan pacar kamu dengan perempuan lain itu mau kamu anggap sebagai jawaban atau cobaan?" Sebetulnya saya hanya ingin mengingatkan. Kita mesti terbiasa dengan keajaiban doa. "Jika kamu anggap itu jawaban, kamu perlu merencanakan bagaimana meninggalkan dia dan mempersiapkan untuk menyongsong calon kekasih baru kamu. Tapi jika kamu mengganggap itu cobaan, maka tabahlah. Berdoa semoga ia mau berubah pikiran dan kembali kepada kamu." Tak berapa lama, sahabat saya yang lain mematung lama ketika saya sadarkan, "Bukankah selama ini kamu berdoa untuk mendapatkan jodoh segera? Tapi mengapa ketika ada pria yang ingin memperisteri kamu, kamu tolak?" Sahabat saya yang satu ini tiba-tiba saja dikejutkan oleh lamaran seorang sahabat lamanya. ...
Remeh temeh cerita sehari-sehari, prasasti bahwa saya pernah singgah di planet ini