Masih musim semi, belum juga musim panas. Saat tidur, heater sudah tak perlu dinyalakan lagi. Baju-baju musim dingin sudah harus masuk koper. Saatnya oblong tipis dan celana pendek. Di kampus, mahasiswi-mahasiswi sudah mulai banyak yang ber-tank top dan celana jeans super mini. Aduhai. Matahari sudah sangat menyengat. Kulit seperti digigit-gigit. Terik. Kebetulan saya punya masalah dengan kulit, maka yang namanya body lotion dan sun block tak boleh lupa dioleskan. Beginilah Perth, super hot. Konon, musim semi adalah musim yang paling indah, saat bunga banyak bermekaran. Namun tahun ini saya tak bisa menikmati sepenuhnya. Terlalu sibuk belajar dan bekerja. Mungkin tahun depan. Sekarang saatnya bersakit-sakit dahulu.
Remeh temeh cerita sehari-sehari, prasasti bahwa saya pernah singgah di planet ini