Jika Anda sering menikmati street food entah di kawasan Menteng, Sabang, Pacenongan, Blok M, atau Al Azhar, bahkan di Malioboro, Dago, dan kawasan favorit lain di berbagai kota, Anda perlu menyiapkan sejumlah uang ekstra untuk Anda ikhlaskan kepada para peminta-minta. Tak bisa disebut lagi uang recehan, karena jika recehan ini tak berkencring nyaring di kantong uang mereka, kita akan digerutui. Niat menyumbang jadi mendapat kesal. Ada berbagai macam peminta-minta rupanya: Pengemis. Melintaslah pada sebuah jembatan penyembarangan di sepanjang Sudirman. Anda akan menemukan sejumlah pengemis yang duduk atau rebahan dengan berbagai pose menantang nan fotogenik. Setiap pagi buta, mereka didrop oleh pengasuhnya. Beda dengan preman yang sering berantem karena rebutan lahan perasan, untuk para pengemis, lahan untuk mencari nafkah cenderung aman. Mereka hanya duduk, urusan ditempatkan dimana terserah sang pengasuh. Mereka yang bugar, harus berani tampil kuyu dan seolah penuh kesakitan. Kadang ...