Saya mulai bisa mendeskripsikan level hidup apa yang hendak saya masuki. Saya ingin berganti kelas. Beberapa bulan terakhir saya secara sadar memasuki kelas tawakkal. Saya merasa telah berhasil melaluinya. Kelas tawakkal berisi pelajaran-pelajaran tentang bagaimana menerima dan melepaskan sesuatu dengan tingkat emosi dan perasaan yang balance. Tak duka berlebihan tak marah tak menyesal ketika kehilangan, tak gembira berlebihan tak jumawa. Sepuluh ribu di kantong, bisa saja sama nilainya dengan sejuta. Makan di pingir jalan, bisa saja sama nilainya dengan makan di hotel berbintang lima. Sendiri atau ditemani, pergi atau ditinggalkan, dikhianati atau dicintai. Hati saya akan baik-baik saja karena semua perasaan dan kejadian dan kepemilikan hanyalah titipan. Taka ada sesuatu hal pun abadi adanya. Alhamdulillah, syukur puji tuhan. Kelas itu telah membentuk pribadi saya yang baru. Kesederhanaan, karena tak ada yang sesungguhnya rumit. Keindahan, karena semuanya indah. Saya ingin berganti le...
Remeh temeh cerita sehari-sehari, prasasti bahwa saya pernah singgah di planet ini